Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi merupakan salah satu bentuk implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui skema PPMD (Program Pengabdian kepada Masyarakat Desa), KKN UNTAG Banyuwangi dirancang untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat desa melalui program-program yang bersifat partisipatif, edukatif, aplikatif, dan berkelanjutan.

Program ini menjadi wadah bagi mahasiswa lintas program studi untuk mengembangkan kompetensi sosial, kepemimpinan, kolaborasi lintas disiplin, dan kepedulian terhadap permasalahan riil di tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi potensi dan permasalahan desa, merancang solusi kreatif, serta mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung bagi kemajuan desa dan masyarakatnya.

Pelatihan EcoBrick Mahasiswa KKN Untag Banyuwangi
Tujuan KKN PPMD UNTAG Banyuwangi:
  1. Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa melalui interaksi langsung dengan masyarakat.

  2. Mendorong mahasiswa agar terlibat aktif dalam pembangunan berbasis potensi dan kebutuhan lokal.

  3. Mewujudkan sinergi antara kampus dan masyarakat dalam pengembangan desa secara berkelanjutan.

  4. Meningkatkan sensitivitas sosial, empati, dan kepedulian terhadap permasalahan masyarakat.

  5. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab sosial pada mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.

Karakteristik KKN PPMD UNTAG:
  • Berbasis desa: Fokus kegiatan dilaksanakan di wilayah pedesaan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat.

  • Lintas disiplin ilmu: Mahasiswa dari berbagai program studi digabungkan dalam satu kelompok untuk saling melengkapi kompetensi.

  • Berorientasi solusi: Program dirancang berdasarkan potensi lokal dan permasalahan yang ditemukan di lapangan.

  • Kolaboratif: Melibatkan peran aktif masyarakat, pemerintah desa, dan mitra lokal dalam pelaksanaan kegiatan.

Ruang Lingkup Kegiatan:

Kegiatan KKN PPMD meliputi berbagai bidang, antara lain:

  • Pendidikan dan literasi masyarakat
  • Kesehatan dan lingkungan
  • Pemberdayaan ekonomi dan UMKM
  • Teknologi tepat guna dan digitalisasi desa
  • Seni, budaya, dan pelestarian warisan lokal
  • Kelembagaan dan tata kelola desa